Menjadi ‘pengantin jarak jauh’ memang tidak mudah. Dalam sebulan hanya sekitar 10 hari bertemu. Karena itu sebisa mungkin waktu yang sempit tersebut dimanfaatkan dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang sifatnya pribadi maupun sosial direncanakan bersama-sama. Salah satunya adalah berjalan-jalan.
Alhamdulillah akhir februari lalu kami berkesempatan berjalan-jalan ke pantai pangandaran, pantai selatan yang beberapa tahun lalu diterjang tsunami. Kami berangkat menggunakan bis budiman Bandung-Pangandaran non AC dari terminal Cicaheum. Perjalanan ditempuh selama 5,5 jam dengan sekali pemberhentian istirahat di kota Tasikmalaya. Setelah itu kami memakai jasa tukang becak untuk mengantarkan kami ke penginapan. Hotel Sunset menjadi pilihan, karena lokasinya depan pantai dan harganya standar. Kelebihan hotel ini karena selain interior kamarnya yang nyaman juga dekat sekali dengan pantai. Sedangkan hotel lainnya ada yang jauh dari pantai dan ada juga yang berhadapan langsung dengan kios-kios yang berdempetan, sehingga dari segi pemandangan kurang bagus dibanding Sunset Hotel. Hanya saja kekurangan hotel ini adalah ’minim’nya sarana swimming pool (sempit) dan beberapa kekurangan yang sangat teknis, seperti keran air minum yang tersendat, handuk yang ternyata sedikit bolong, dan lemari yang beralas lantai..hehe. Tapi overall, jika teman2 sekeluarga berlibur ke Pangandaran, kami rekomendasikan hotel ini sebagai tempat peristirahatan.
Pagi-pagi saat matahari terbit adalah waktu yang tepat tuk berolahraga. Kami berlari-lari kecil di pantai, mengagumi hamparan laut tak berbatas, mengukir nama kami di pasir sambil tersenyum. Flash..blitz pun menyala, tak bosan memuaskan sifat narsis yang terkadang muncul :).
Ketika malam tiba, jangan lupa untuk berjalan-jalan ke pasar ikan di dekat pantai timur Pangandaran. Dari Sunset Hotel memang jauh, namun banyak becak yang setia menunggu. Konsep rumah makan di pasar ikan cukup unik, yaitu kita bisa pilih ikannya langsung di tempat. Tak lupa kami sarankan agar anda bertanya terlebih dahulu mengenai jumlah porsi untuk satu jenis makanan. Alih-alih anda hanya memesan 2 jenis makanan, malah terpaksa menghabiskan 4 porsi. Ya, karena 1 jenis makanan bisa dinikmati oleh 2 hingga 3 orang bahkan 4 orang.
First Flight..
2 hari telah berlalu, saatnya kami untuk pulang dan berbenah rumah. Namun agenda berubah setelah Mas Trian mendapat email undangan training di Palembang selama 2 hari. Ahad kami pulang ke Bandung, Selasa pagi kami berangkat ke Palembang. Sungguh ini pengalaman pertama saya naik pesawat, berada dekat dengan awan-awan putih yang melayang, ada yang tebal, ada yang tipis. Dari ujung timur, mentari mulai meninggi, sinarnya melukis cakrawala dengan warna keemasan. Indah tak dinyana, terimakasih ya Allah, terimakasih Mas.
Waktu berjalan-jalan pun usai, kami harus kembali pada aktivitas rutin. Saya ke Bandung dan Mas Trian ke field. 2 minggu lagi baru bisa berjumpa. Alhamdulillah untuk kesempatan menikmati indahnya melintasi selat, Alhamdulillah untuk kesempatan memijak bumi sumatera selatan, Alhamdulillah...
-18 Maret 2009-
No comments:
Post a Comment