Thursday, February 25, 2021

Bincang Rindu Kawan Lama



"Hai kamu, kemana ajaaaa, aku dianggurin sampai 4 tahun lamanya"

"Maaf ya, maaf.."

"Kamu gak rindu? Aku yang rinduuu.. berat.. sampai bulukan"

"Hiks, bukan begitu, kerjaanku gak beres2 nih, adaaa aja"

"Ah kamu, kerjaan memang gak akan habis. Aku kan sobat, tempat kamu berbagi rasa, bukan kerjaan" 

"Bahkan kadang berbagi rasa aja aku gak sempat.. [lebay]"

"Waduh kalau kamu gak sempet sharing sama aku aka pikiran dan suara hatimu sendiri, gimana orang lain bisa berbagi rasa denganmu?"

"Iya iya.. aku terlalu banyak alasan"

"Coba deh kamu inget2 lagi pertama kali "nyiptain" aku? Sampai sekarang aja aku masih berasa desir gelora semangatmu setiap posting tulisan baru. Sehari bisa dua kali loh aku tayang."

"Mana mungkin aku lupa. Pulang kuliah aku jadi sering ke comlabs sampai menjelang magrib bahkan beberapa menit sebelum kelas hanya untuk posting tulisan"  

"Haha gak hanya comlabs.. warnet tetangga juga sampai hapal wajah kamu. Warnet di pasar, warnet di pengkolan jalan lamping, warnet dimana aja yang kamu temuin pas kamu lagi pengen nulis. Aku bahagiaaaa banget jadi duniamu" 

"Dan jatah bulananku cepat habis gara2 aku kebelet posting kamu di warnet ya...haha" 

"Kamu nyadar gak sih kalau aku tuh isinya lebih banyak kisah ringan keseharian dan larik rima puisi ya. Ada lah sedikit tulisan tentang kesehatan, review buku, opini, biar aku terlihat lebih berwarna. Meski overall aku isinya banyakan curhatan kamu yang dibuat lebih baku..wkwkwk" 

"Ini memang PR ku sejak lama. Aku harus lebih banyak baca, lebih banyak diskusi, supaya tulisanku lebih berbobot, lebih bermanfaat. Atau bahkan tulisan ku bisa mencetak rupiah...hihi ngarep"

"Ah gak usah muluk2 deh, kamu posting satu puisi pendek aja aku udah seneng, itu artinya kamu bahagia. Bukankah itu alasan kamu dulu mengganti judul blogmu? Coba kamu cerita apa artinya "Meranggas Jejak"? Terdengar aneh sih menurutku"

"Iya sih, terdengar dipaksakan ya? Meranggas itu kan biasanya untuk tumbuhan yang mengalami kematian ya. Salah satu tandanya adalah daunnya yang berguguran. Lalu apa hubungannya dengan jejak?"

"Ishh kumaha kamu teh, itu kan tadi pertanyaan aku. Jadi yang nanya aku atau kamu? [mulai oleng]

"Ya sudah, meski kamu sudah tahu jawabannya, aku bahas lagi ya. Jadi dulu waktu pertama aku buat blog alasannya simple, karena aku suka nulis. Menulis blog itu seakan akan aku sedang monolog di kereta yang melaju dari Milan menuju Vienna melewati Zurich sambil menyaksikan gagahnya pegunungan bergurat salju dan kilaunya danau yang memantulkan pendar mentari, jangan lupa lantunan irama yang membuat suasana makin syahdu [mulai halu]..... eh teruskan ya.. Lalu aku mulai berselancar, mengunjungi blog-blog keren versi aku. Senang rasanya membaca tulisan yang mengalir seperti air, renyah seperti renginang dan manis seperti tiramisu. 

"Terus terus.."

"Terus ya aku mulai belajar benahi kamu, rumahku, blogku sendiri. Aku cari judul yang sesuai karakterku, aku atur layout yang simpel tapi cukup menarik, aku pilih label-label penting, bahkan aku buat header khusus pakai aplikasi gratisan. Lalu waktu berlalu begitu cepat, aku sibuk. Aku kan kuliah, tugasku numpuk kaya cucian piring. Aku jadi lupa menulis. Lalu aku bertemu pria yang blognya jadi top five favoritku, lalu aku semangat lagi menulis. Kami pun menikah dan menulis bersama di satu rumah. Tapi tetep banyakan dia yang nulis.... eh kok jadi kesini ya."

"Gak apa2 diseling iklan...hahaha" 

"Akhirnya pada suatu titik aku berkontemplasi...[catet]. Aku mau blog ku punya arti. Aku bahagia jika satu dari sekian tulisanku memberi setitik manfaat. Kamu pasti tahu kan betapa bahagianya aku saat ada notifikasi email yang ternyata isinya adalah pemberitahuan kalau blogku kedatangan tamu. Satu dua tamu bahkan meminta informasi lebih detail tentang tulisanku. Alhamdulillah..." 

"Jadi itu ya maksud dari 'Meranggas Jejak'?"

"Ya mungkin terkesan maksa sih. Aku ingin meninggalkan bekas2 kebaikan yang terangkum dalam jejak yang mudah diakses siapa saja. Dan jejak itu takkan hilang karena dia sudah bersenyawa dengan waktu, seakan-akan helai daun yang meranggas lalu melekat pada semen yang mengeras. Harusnya sih jejak yang meranggas ya.. Tapi meranggas jejak lebih puitis bagiku.."

"Atau jejak yang akan tetap ada meski kamu yang meranggas?"

"Ya.. atau aku.. yang meranggas" 

"Makasih sudah membangunkan aku, meski nanti mungkin aku akan tidur lama lagi, karena kesibukanmu.. anak-anakmu, prioritasmu, tugasmu.." 

"Maaf ya.. maaf.."

"Kamu tahu, aku bahagia menjadi jejakmu, kelak aku akan tertawa, menangis dan haru bersama anak cucumu dikala mereka menjejak satu demi satu hurufku, meski kamu telah meranggas memeluk kenangan."  



Catatan kecil : 
Tulisan pertama setelah sekian purnama. Dibuat untuk meramaikan challenge Mamah Gajah Ngeblog bulan Februari. ^_^ 




15 comments:

  1. Teh dikaaa, ini Rini... Selalu "hanyut" deh kalau baca tulisan teh Dika.. Hai Meranggas Jejak, welcome back :)

    ReplyDelete
  2. Ah, kereeen... 😍 Yuk, sama-sama meninggalkan jejak yang indah di dunia cyber ini!... Saling menyemangati yaaa... 🤗

    ReplyDelete
  3. Hai Teh, salam kenal saya Restu TI 04. Keren teh nama blognya Meranggas Jejak. Semoga jadi sama sama terus konsisten nulis ya..biar blognya nggak bulukan hehe.

    ReplyDelete
  4. aku sukaaa tulisannyaa, so inspiring.. salam kenal ini essa BIO 2004

    ReplyDelete
  5. Salam kenal teh saya Yuli SI08, kereeen teh beneran kaya baca dialog. Semangat teh :)

    ReplyDelete
  6. Aduh aku senyum2 bacanya dan engga kerasa tahu2 udah selesai ceritanya huhu. Suka banget sama gaya berceritanyaa. Unik banget blognya protes karena dicuekin 😌. Ditunggu kisah selanjutnya ya Teh. Salam kenaaal

    ReplyDelete
  7. Teteeeh smg kita bisa konsisten ngeblov bareng yaa. Salam kenal 😊

    ReplyDelete
  8. Sukaa ... tulisannya berbeda! Salam kenal ya, Teh Dika. Saya Heidy, OS 00.

    ReplyDelete
  9. Jarang-jarang nih baca blog serasa baca fiksi begini. Keren deh mbak Dika. Semoga blog nya ga sampai protes kecarian lagi ya. Oh iya salam kenal dari sesama mama gajah :)

    ReplyDelete
  10. teh keren deh tulisannya!
    ky lagi baca dialog beneran aja gitu :D

    ReplyDelete
  11. Astaga ini kreatif banget, sukaaaaa... Duh comlabs, bener lho dulu saya sampe pulang malem buat ngeblog doank di comlabs :)). Salam kenal ya teh, saya Ayu GD 04.

    ReplyDelete
  12. Fokusku juga pada comlaaaabs haahahha.. Rindunyaaaa.
    Rindu juga ama puisi puisi teh dika 💕
    Sehat sehat selalu yaaa teteh sekeluarga

    ReplyDelete
  13. Lucu banget teeh postingannya dibuat semacam cerita Fiksi tapi kisah nyata, gimana sih ya aku jelasinnya. Salam kenal teeh.

    ReplyDelete
  14. Salam kenal teh :)
    Wuih dulu ngeblognya di comlabs... Seru gaya berceritanya :)

    ReplyDelete